Sejarah Majapahit
Bukti Tertulis Sejarah Majapahit1. Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan adalah Pararaton ('Kitab Raja-raja') dalam bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalambahasa Jawa Kuno.
2. Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kunoyang ditulis pada masa keemasan
Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu, hal yang terjadi tidaklah jelas.
3. Serat Darmagandul merupakan kitab yang cukup dikenal dalam kesusasteraan Jawa. Tidak sedikit yang menggunakannya sebagai bahan studi sejarah, terutama terkait keruntuhan Majapahit. Serat Darmogandul merupakan serat yang berisi cerita tentang dialog antara tokoh-tokoh pada jaman dulu kala di Indonesia. Dalam serat ini pula didapatkan cerita berubahnya keyakinan Prabu Brawijaya dari agama Buddha beralih ke agama Islam. Akan tetapi karena serat Darmogandul dinilai banyak pihak sebagai naskah yang bermuatan penghinaan terhadap Islam , maka serat tersebut dilarang beredar .
4. Kakawin Nagarakretagama, pupuh VIII-XII, merupakan sumber tertulis yang penting untuk mengetahui gambaran Kota Majapahit sekitar tahun 1350 M. Kota pada masa itu bukanlah kota dalam arti modern, demikian pernyataan Pigeaud (1962), ahli sejarah kebangsaan Belanda, dalam kajiannya terhadapNagarakretagama karya Prapanca.
5. Kitab Negara Kertagama, karangan Empu Prapanca. Isinya tentang keadaan kota Majapahit,daerah-daerah jajahan dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi daerah-daearah kekuasaannya. Selain itu, juga disebutkan adanya upacara Sradda untuk Gayatri, mengenai pemerintahan dan kehidupan keagamaan zaman Majapahait. Kitab ini sebenarnya lebih bernilai sebagai sumber sejarah budaya daripada sumber sejarah politik. Sebab, mengenai raja-raja yang berkuasa hanya disebutkan secara singkat,terutama raja-raja Singasari dan Majapahit lengkap dengan tahun.
6. Kitab Sotasoma, karangan Empu Tantular. Isinya tentang riwayat Sotasoma, seorang anak raja yang menjadi pendeta Buddha. Ia bersedia mengorbankan dirinya untuk kepentingan semua makhluk yang ada dalam kesulitan. Oleh karena itu, banyak orang yang tertolong olehnya. Di dalam Kitab ini terdapat ungkapan yang berbunyi; "Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrawa", yang kemudian dipakai sebagai motto Negara kita.
7. Kitab Arjunawijaya, karangan Empu Tantular. Isinya tentang raksasa yang berhasil dikalahkan oleh Arjuna Sasrabahu.
8. Kitab Kunjarakarna, tidak diketahui pengarangnya. Isinya menceritakan tentang raksasa Kunjarakarna yang ingin menjadi manusia. Ia menghadap Wairocana dan diizinkan melihat neraka. Oleh karena taat kepada agama Buddha, akhirnya apa yang diinginkannya terkabul.
9. Kitab Parthayajna, juga tidak diketahui pengarangnya. Isinya tentang keadaan Pandawa setelah kalah main dadu, yang akhirnya mereka mengembara di hutan.
10.Kitab Pararaton, isinya sebagian besar cerita mitos atau dongeng tentang raja-raja Singasari dan Majapahit. Selain itu, juga diceritakan tentang Jayanegara, pemberontakan Ranggalawe dan Sora, serta peristiwa Bubat